Sisi Gelap Kripto Terungkap: FBI Targetkan Skema “Pump and Dump”
Skema penipuan pump and dump dan manipulasi pasar di dunia kripto kembali menjadi sorotan. FBI bersama sejumlah pihak telah berhasil mengungkap dan mengamankan bukti dari skema manipulasi yang merugikan banyak investor.
FBI Ungkap Praktik “Pump and Dump”
Dalam operasi internasional yang dilakukan pada Oktober 2024, FBI dan otoritas terkait di beberapa negara berhasil mengungkap skema penipuan kripto dan manipulasi pasar yang melibatkan 18 individu dan entitas di dunia cryptocurrency.
Kejahatan ini melibatkan para pemimpin dari empat perusahaan kripto besar dan empat firma jasa keuangan kripto yang dikenal sebagai “market maker.”
Penipuan kripto jenis ini dilakukan dengan cara yang dikenal sebagai “pump and dump,” yaitu di mana perusahaan kripto menciptakan ilusi perdagangan yang sehat untuk memikat investor baru dan menaikkan harga token.
Setelah harga token mencapai tingkat yang diinginkan, para pelaku menjual token mereka dengan harga yang telah di-pump, menghasilkan keuntungan besar. Dalam kasus ini, lebih dari US$25 juta dalam bentuk kripto telah disita, dan bot perdagangan yang melakukan “wash trading” pada 60 mata uang kripto berbeda telah dihentikan.
Salah satu perusahaan terbesar yang terlibat, Saitama, pernah mencapai nilai pasar hingga miliaran dolar.
“Skema seperti ini telah melanggar hukum pasar keuangan selama berabad-abad, dan cryptocurrency bukan pengecualian. Pesannya jelas: membuat pernyataan palsu untuk menipu investor adalah penipuan,” ujar Joshua Levy, Pelaksana Tugas Jaksa AS, Rabu (09/10/2024).
Penangkapan Pelaku “Pump and Dump” di Berbagai Negara
Sejauh ini, empat terdakwa telah mengakui kesalahan mereka karena memanipulasi pasar dengan skema pump and dump, satu lainnya sedang dalam proses pengakuan bersalah, dan tiga orang ditangkap di Texas , Inggris, dan Portugal.
Salah satu pelaku, Aleksei Andriunin, CEO Gotbit, sebuah firma jasa keuangan kripto, ditangkap di Portugal pada awal Oktober 2024. Menurut dokumen pengadilan, Gotbit dikenal sebagai “market maker” yang memfasilitasi transaksi palsu senilai jutaan dolar.
FBI meluncurkan operasi bernama “Operation Token Mirrors” untuk mengungkap taktik para pelaku kejahatan ini. Dengan menciptakan token dan perusahaan kripto mereka sendiri, FBI berhasil mengidentifikasi dan mengganggu jaringan penipuan kripto yang rumit ini.
“Apa yang ditemukan FBI dalam kasus ini adalah twist baru dari kejahatan finansial lama. Para penipu menggunakan teknologi kripto untuk menjalankan skema pump and dump yang sudah berusia lebih dari satu abad,” ungkap Jodi Cohen, Agen Khusus dari FBI Boston, Rabu (09/10/2024).
Peran Wash Trading dalam Manipulasi Pasar Kripto
Skenario yang digunakan oleh para tersangka sangat mirip dengan skema pump and dump di pasar saham .
Mereka menciptakan perdagangan palsu melalui wash trading, yang merupakan praktik membeli dan menjual aset yang sama berulang kali untuk menciptakan ilusi aktivitas pasar yang besar.
Perusahaan market maker bahkan secara terang-terangan menjelaskan tujuan dari tindakan mereka kepada calon klien.
“Kita harus membuat pembeli lain kehilangan uang agar kita bisa mendapatkan keuntungan,” ungkap salah satu tersangka.
Market maker lainnya, seperti ZM Quant, CLS Global, dan MyTrade, juga didakwa telah melakukan wash trading. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sama dengan firma kripto seperti NexFundAI, yang ternyata dikendalikan oleh penegak hukum sebagai bagian dari penyelidikan ini.
Pentingnya Kewaspadaan di Dunia Kripto
Kasus pump and dump ini menjadi pengingat penting bagi para investor untuk selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum terjun ke dalam investasi kripto .
Sementara penyelidikan ini masih berlangsung, jaksa penuntut memperingatkan bahwa skema manipulasi pasar seperti ini akan terus menjadi target penegakan hukum di masa mendatang. Ini adalah langkah besar dalam menjaga integritas pasar cryptocurrency, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
MetaMask Gas Station Diluncurkan: Swap Lebih Mudah Tanpa ETH
SHIB & AVAX Melejit di Grafik Harga, Para Ahli Menyarankan Token Bursa Ini untuk Diikuti
Lutnick, Cantor Fitzgerald bernegosiasi untuk kepemilikan 5% di Tether: WSJ
Cantor, yang memegang sebagian besar dari $133 miliar cadangan Tether, telah merundingkan kepemilikan 5% dalam penerbit stablecoin tersebut dalam setahun terakhir, menurut The Wall Street Journal.
Token AI INJ, GRT, RENDER Lead Altcoin Rally Dengan Bullish Breakout