Biro Statistik Tenaga Kerja AS memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana mengurangi ukuran sampel untuk survei ketenagakerjaan

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengatakan dalam laporan ketenagakerjaannya pada hari Jumat bahwa mereka tidak lagi berencana untuk mengurangi ukuran sampel dari survei pasar tenaga kerja utama, karena resolusi berkelanjutan yang baru saja disahkan "memungkinkan BLS untuk menggunakan dana dari Survei Populasi Saat Ini (CPS, juga dikenal sebagai Survei Rumah Tangga) dengan lebih cepat."

Komisaris BLS Erika McEntarfer pertama kali mengumumkan rencana untuk mengurangi ukuran sampel pada bulan Juni tahun ini, dengan alasan keterbatasan anggaran dan menurunnya tingkat respons yang membuat survei menjadi lebih mahal dan sulit dilakukan.

Rencana tersebut akan mulai mengurangi 5.000 rumah tangga dari awal 2025, sehingga totalnya menjadi 55.000. BLS menerima sekitar $700 juta dalam alokasi selama tahun fiskal yang baru saja berakhir pada bulan September. Kelompok advokasi "Friends of BLS" dan mantan ekonom Gedung Putih baru-baru ini mendesak para pembuat undang-undang untuk menambahkan sekitar $20 juta untuk tahun fiskal 2025 tetapi proposal saat ini dari baik DPR maupun Senat jauh dari permintaan ini. RUU pengeluaran jangka pendek yang disahkan pada bulan September akan menjaga operasi pemerintah berjalan hingga Desember, termasuk menyediakan dukungan $6 juta untuk CPS.